Berikut adalah 7 Hal Paling Gila Yang Terjadi Saat Operasi seperti yang dilansir Oddee, cari tahu yuk :
1. Terbakar Saat Operasi
Pada tahun 2005, Rita
Talbert menjalani sebuah operasi sederhana untuk memperbaiki tiroidnya.
Namun dia malah terbangun seminggu kemudian dalam perawatan intensif dan
merasakan sakit serta kengerian saat melihat wajahnya di cermin.
Dagunya sudah menghilang, hidungnya rusak dan bagian mulutnya meleleh. Kendati menjalani belasan operasi konstruksi wajah, Rita masih mengalami kesulitan untuk makan, minum dan bernafas.
Dokter lalu menjelaskan
jika terjadi insiden saat operasi tiroid Rita. Di mana alat
electrosurgical memicu oksigen di dalam masker sehingga menimbulkan
kebakaran yang menghancurkan wajahnya. Namun rupanya kasus yang dialami
Rita ini bukan yang pertama kali terjadi. Ada 550 - 650 pasien
setahunnya yang mengalami insiden kebakaran saat operasi.
2. Ukir Perut Pasien
Mungkin dokter bernama
Alan Zarkin ini memiliki bakat menjadi seniman. Ya, seperti yang kamu
tahu jika seniman kerap kali memberikan inisial terhadap setiap hasil
karyanya. Nah, karena Alan adalah seorang dokter, maka dia mengukir
tanda namanya di perut pasien.
Tak ada yang menduga jika Alan mengukir inisial namanya di perut seorang pasien usai menjalani operasi. Namun
sang pasien rupanya tidak suka. Dia merasa dilecehkan karena ukiran
inisial Alan itu seakan bekas luka di perutnya. Sang pasien pun
menggugat rumah sakit dan Alan si dokter Zorro dengan ganti rugi USD 5,5
juta (Rp 66,9 miliar).
3. Dokternya Pergi
Semenjak tahun 2013,
Silvino Perez berada dalam kondisi vegetatif karena komplikasi akibat
operasi bedah jantung terbuka. Keluarga Perez bersikeras si ahli
radiologi, dokter Parvaiz Chaudhry di Fresno Community Regional Medical
Center. California, meninggalkan lokasi sebelum operasi Perez selesai
dilangsungkan demi menghadiri jamuan makan siang dan membiarkan rongga
dada Perez terbuka begitu saja.
Lalu kemudian muncul
komplikasi dan jantung Perez berhenti berdetak. Sang dokter langsung
kembali ke ruang operasi demi menyelamatkan Perez, tetapi kerusakan
sudah terlalu jauh. Hingga akhirnya Perez tak pernah bangun lagi sampai
saat ini.
4. Live Tweet Operasi
Biasanya sih yang
namanya live tweet itu melaporkan sebuah konser musik atau event penting
lainnya. Nah, kalau live tweet operasi bedah bagaimana dong? Itulah
yang dilakukan rumah sakit Houton's Memorial Hermann pada 9 Mei 2012.
Dimana mereka melakukan live tweet operasi bedah otak yang dipimpin ahli
bedah terkemuka di bidang tersebut, dokter Dong Kim.
Sang pasien yang tidak
diberitahu identitasnya, didiagnosa menderita tumor setelah mengalami
kejang. Kim dan tim bedahnya menggunakan seperangkat teknologi yang
mampu mencari titik tumor di otak pasien. Gilanya, seluruh proses
operasi itu difoto dan diposting begitu saja di jejaring sosial. Bahkan
para dokter sempat menjawab berbagai pertanyaan pasien. Euwh. Gila.
5. Tetap Bernyanyi
Seorang penyanyi asal
Ghana, Alama Kante, tetap bernyanyi saat menjalani operasi pengangkatan
tumor dari tenggorakannya. Alama tampak santai bernyanyi kendati kondisi
kritis. Mengapa bisa begitu, karena dia rupanya dihipnotis agar tidak
kehilangan pita suara saat operasi berjalan. Bahkan saat operasi, Alama
cuma diberi bius lokal demi menghilangkan rasa sakit.
Dalam rekaman video yang
ada, Alama terlihat tetap saja bernyanyi kendati tim dokter sedang
mengangkat tumor di tenggorokannya. Tumor itu berada di kelenjar
paratiroid, dan karena bernyanyi selama masa kritis itu, ahli bedah
sukses menyelamatkan pita suaranya.
6. Malah Main Biola
Pemain biola Naomi
Elishuv mengubah operasi bedah otak yang dia jalani menjadi bak konser
mini dirinya. Wanita yang menjadi anggota Nasional Simfoni Orkestra
Lithuania ini sudah didiagnosis menderita tremor esensial di otak dan
terpaksa berhenti bermain biola sejak 20 tahun silam. Pada 9 September 2013, Naomi menjalani operasi di pusat medis Tel Aviv Sourasky untuk menekan gejala tremor otaknya.
Para ahli bedah
memasukkan alat pacu jantung ke dalam daerah bermasalah di otak Naomi
untuk mengatur getaran melalui arus listrik. Ahli saraf fungsional
tempat itu yakni Yitzhak Fried memang meminta Naomi untuk tetap bermain
biola agar para dokter yang terlibat dalam operasi bedah itu bisa
memantau rangsangan yang tepat di otak sampai tremor itu menghilang.
7. Posting Organ ke Sosial Media
Pada Oktober 2014,
seorang mahasiswi keperawatan asal Rusia menghadapi teguran keras karena
memposting foto dirinya memegang organ tubuh manusia. Organ itu milik
pasien operasi dan dia dianggap menghina sang pasien di jejaring
sosialnya.
Mahasiswi berusia 20
tahun bernama Gulnaz Yalalova itu memposting foto dirinya memegang
sebuah limpa serta melecehkan bagian operasi pasien. Bahkan dia sempat
menghina seorang pasien remaja di sebuah rumah sakit di Kazan, 500 mil
sebelah timur Moskow. Dianggap tidak cocok untuk profesinya, Gulnaz kini
sepertinya harus mengubur impiannya menjadi perawat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar