berikut adalah 5 Permata Terkenal Yang Diliputi Kisah Kelam yang dirangkum dari The Richest dan situs iO9.
1. Black Orlov
Permata 67,50 karat ini
dikenal dengan nama The Eye Of Brahma atau Mata Sang Brahma. Black Orlov
diperkirakan ditemukan di sebuah tambang India pada awal abad 19.
Permata ini sebenarnya berwarna abu-abu gelap, tetapi karena begitu
pekatnya hingga tampak seperti berwarna hitam. Cerita
tentang berlian ini ternyata segelap warnanya. Menurut keterangan dari
situs Diffraction Diamonds, Black Orlov diyakini pernah tertanam pada
patung Dewa Brahma. Permata berharga itu kemudian dicuri oleh seorang
biarawan dan berpindah kepemilikan hingga beberapa kali. Hal itulah yang menjadi asal-usul kutukan yang konon meliputi berlian ini.
Legenda mengatakan bahwa tiga pemilik Black Orlov mati karena bunuh diri. Kutukan
itu pertama kali terungkap pada tahun 1932, ketika seorang pedagang
berlian JW Paris membawa Black Orlov ke Amerika Serikat untuk dijual.
Setelah berhasil menjual berlian tersebut, tanggal 7 April pada tahun
yang sama Paris meloncat dari gedung pencakar langit 5th Avenue
Manhattan karena alasan yang tidak diketahui. Korban kedua kutukan
adalah Putri Leonila Viktorovna-Bariatinsky dari Rusia. Sang putri
menghabisi nyawanya dengan cara yang sama seperti Paris.
Selanjutnya kutukan
berlian itu jatuh kepada Putri Nadia Vygin-Orlov, kerabat putri Leonila
yang menjadi pewaris selanjutnya Black Orlov. Sang putri menghabisi
nyawanya satu bulan setelah kematian Putri Leonila, lagi-lagi dengan
cara melompat dari atas gedung. Berlian
tersebut kemudian berpindah tangan kepada Charles Wilson pada tahun
1950-an. Atas perintah Wilson Black Orlov dipotong dan dijadikan
perhiasan baru. Sejak itu tak ada lagi kisah insiden kematian yang
berkaitan dengan berlian itu terdengar. Bahkan bintang Desperate
Housewives, Felicity Huffman sempat memakai berlian ini dalam perhelatan
Oscar, dan sampai saat ini sang aktris masih sehat walafiat.
2. The Hope Diamond
Berlian berwarna biru
cemerlang yang satu ini juga berasal dari India. Batu permata berwarna
biru yang sangat indah ini punya banyak nama, yaitu Le Bijou du Roi, Le
Blue de France, Blue Tavernier, dan The Hope Diamond. Berlian ini akan
memancarkan pendar merah cemerlang yang unik jika terpapar sinar
ultraviolet. Saat ini The Hope Diamond terpasang dalam untaian kalung
rancangan Cartier. The
Hope Diamond sempat dimiliki oleh Raja Louis XIV dari Prancis sejak
tahun 1669. Sang raja memerintahkan agar berlian itu dipasang pada
rangkaian perhiasan permata sebagai simbol matahari, sesuai dengan
gelarnya putra sang surya.
Legenda mengatakan bahwa
berlian ini tadinya terpasang di patung Dewi Sita. Sama seperti Black
Orlov, pencurian berlian tersebut oleh Jean Baptiste Tavernier pada abad
17 dipercaya telah menyebabkan kutukan. Kutukan berlian inilah yang
dipercaya membawa kemalangan bagi pasangan Marie Antoinette dan Louis
XVI yang dipenggal pada Revolusi Prancis dan keluarga Hope yang sempat
menjadi pemilik berlian tersebut. Tavernier sendiri kemudian meninggal
karena serangan anjing liar di Rusia.
Henry Hope membeli
berlian ini pada tahun 1839 dan batu mulia itu diwariskan kepada cucu
keponakannya, Francis yang terpaksa menjualnya untuk membayar utang
judi. Salah satu sultan Turki ditengarai menjadi pemilik batu itu yang
selanjutnya. Ia memberikan The Hope Diamond kepada salah satu istrinya.
Tetapi di kemudian hari ia memerintahkan eksekusi terhadap istrinya itu
dengan alasan pengkhianatan. Sementara sang sultan sendiri digulingkan
dari tahta pada akhirnya dan yang terakhir adalah Evalyn Walsh McLean yang memiliki The Hope Diamond juga tak luput dari kutukan.
Meskipun sosialita ini
selalu mengklaim bahwa kutukan The Hope tidak mempengaruhi dirinya,
anaknya meninggal dalam kecelakaan mobil, putrinya bunuh diri, dan
suaminya dinyatakan gila. The Hope kemudian disimpan di Smithsonian
Museum atas permintaan Harry Winston, sang raja berlian pada tahun 1958.
Tetapi sebelum itu The Hope Diamond telah mengelilingi Amerika Serikat
dalam rangkaian tur penggalangan dana Winston Court Jewels.
3. Regent Diamond
The Regent Diamond
adalah berlian langka yang menjadi salah satu koleksi berharga di Museum
Louvre, Prancis. Berlian ini juga dikenal dengan nama Pitt Diamond
karena sempat dimiliki oleh gubernur India, Thomas Pitt. Berlian ini
ditemukan di tambang Kollur, Andhra Pradesh, India. Kala itu Regent
Diamond bernilai 410 karat. Pada tahun 1698, seorang budak
menyelundupkan berlian ini dengan menyembunyikannya di dalam luka
menganga di kakinya. Dalam pelayaran, seorang kapten Inggris kemudian
membunuh sang budak dan merampas berlian itu darinya.
Berlian ini sempat
dikenakan sejumlah tokoh terkenal dalam sejarah seperti Louis XV, Louis
XVI, Marie Antoinette, dan Napoleon Bonaparte. Sekarang berlian itu
sudah tak utuh lagi. Mengalami beberapa kali proses pemotongan, sekarang
Regent Diamond yang disimpan di Louvre masing-masing bernilai 141
karat. Mungkinkah berlian ini ikut ambil bagian dalam nasib malang yang
dialami para tokoh terkenal dalam sejarah tersebut?
4. Berlian Biru
Blue Diamond atau
Berlian Biru, sebongkah berlian 50 karat berwarna biru yang satu ini
berasal dari Arab Saudi. Kabarnya seorang pegawai asal Thailand mencuri
permata seharga 20 juta dollar AS itu dari sebuah istana Saudi pada
tahun 1989 dan menyelundupkannya ke Thailand. Upaya
penyelidikan pencurian permata ini kabarnya mengakibatkan kematian
misterius beberapa orang, mulai dari pembunuhan Mohammed Al-Ruwaili,
seorang pengusaha Saudi serta kematian tiga diplomat yang melakukan
perjalanan ke Thailand untuk menyelidiki pencurian Blue Diamond.
Sementara 20 orang yang dicurigai terlibat dengan kasus pencurian ini diyakini telah meninggal dengan cara tak wajar. Kasus
pencurian berujung serangkaian kematian yang di media massa dikenal
sebagai Blue Diamond Affair ini sendiri sampai sekarang masih menjadi
sumber pertikaian antara pemerintah Arab Saudi dan Thailand. Dan
keberadaan Blue Diamond tak diketahui hingga detik ini.
5. Safir Ungu Delhi
The Delhi Purple
Sapphire atau Safir Ungu Delhi sebenarnya bukanlah berlian langka. Batu
ini sebenarnya bahkan bukan safir, tetapi batu amethyst atau kecubung
yang berwarna ungu violet. Permata berwarna ungu ini ditemukan sekitar
30 tahun yang lalu oleh Peter Tandy, kurator di Natural History Museum
di London.
Permata yang
disumbangkan oleh Edward Heron-Allen, seorang penulis terkemuka Inggris
itu ditemukan tergeletak di salah satu lemari, terpasang pada sebentuk
perhiasan yang dihiasi simbol-simbol aneh dan disegel dalam kotak
berselubung kertas-kertas mantra yang dilengkapi peringatan berbunyi,
Barang siapa yang hendak membukanya, bacalah peringatan ini terlebih
dahulu, dan kemudian lakukan apa yang kamu mau dengan permata ini.
Saranku adalah untuk lemparkan saja ke dalam laut. Batu
ini dibawa ke Inggris oleh Kolonel W. Ferris, seorang tentara kavaleri
Bengali. Segera setelah kepulangannya ke Inggris bersama permata
tersebut, seluruh keluarga Ferris tampaknya dilanda masalah keuangan dan
kesehatan.
Kemudian batu kecubung
itu diberikan kepada salah seorang teman dari keluarga Ferris yang
beberapa waktu kemudian tiba-tiba bunuh diri. Edward Heron-Allen sendiri
menjadi pemilik terakhir permata itu. Ia mengklaim sejak memiliki
permata itu ia mengalami serangkaian kemalangan dan nasib buruk yang
menyebabkan dia percaya bahwa safir itu terkutuk. Heron-Allen
bahkan mengklaim ia telah membuang safir itu ke dalam Regent's Canal.
Tetapi permata ini kembali lagi ke tangannya beberapa bulan kemudian.
Kabarnya sampai sekarang permata ini masih mendatangkan kesialan bagi
siapapun yang mencoba memindahkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar