Pegang Benda Berkarat Berbahayakah ??

Sabtu, 15 Juni 2013
Dimana kalian selalu melihat benda berkarat? Pasti setiap hari kalian menjumpai benda berkarat digantungan kunci, di veleg sepeda motor atau di tralis jendela atau pagar rumah. Apakah memegang benda berkarat berbahaya? Pernahkah kalian mendengarkan jika ada seseorang terkena paku mengakibatkan pendarahan harus disuntik tetanus?

Perkaratan adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki,biasanya terjadi pada bahan –bahan yang mengandung unsure besi.

Mengapa besi lebih cepat berkarat sedangkan alumunium tidak? Perkaratan pada besi terjadi karena besi teroksidasi dengan air yang mengandung oksigen sehingga lama kelamaan akan menimbulkan karat, sedangkan alumunium berkarat dengan cepat membentuk aluminium oksida. Timbulnya karat akan memudahkan pelapukan pada besi. Coba bayangkan kalau besi yang berkarat itu menyangga jembatan,kabel listrik,pipa pam atau minyak bumi ? Jelas sangat berbahaya dan dapat mengancam keselamatan kita.

Saat memegang benda berkarat kita selalu khawatir apakah  terkena penyakit tetanus?  Sebelum membahas lebih dalam kita harus tahu apa itu penyakit tetanus? Tetanus adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan penderita akan mengalami kejang otot secara paroksismal yang diikuti dengan kekakuan pada seluruh anggota badan. Kata tetanus diambil dari bahasa Yunani yaitu tetanos dari teinein yang berarti menegang. Penyakit ini adalah penyakit infeksi spasme otot tonik dan hiperrefleksia menyebabkan kekakuan pada otot rahang , spasme otot umum, melengkungnya punggung, kejang dan kekakuan dan kelumpuhan otot pernapasan. Tetanus dapat menyerang semua golongan umur, mulai dari bayi (tetanus neonatorum), Anak kecil, dewasa muda (biasanya pecandu narkotik), sampai orang-orang tua.

Kuman dapat masuk melalui luka, baik luka dangkal maupun luka besar. Terdapat beberapa korban yang terinfeksi tetanus akibat membersihkan gigi menggunakan jarum atau peniti yang terkontaminasi kuman.

tetani Bakteri apa yang menginfeksi tetanus? Clostridium tetani merupakan mikroorganisme yang menginfeksi penyakit tetanus. Clostridium tetani adalah kuman yang berbentuk batang,seperti penabuh genderang berspora, golongan gram positif dan hidup anaerob. Kuman ini mengeluarkan toksin yang bersifat neurotoksik (tetanus spasmin) yang mula-mula akan menyebabkan kejang otot dan saraf tepi setempat. Bakteri ini banyak melakukan dekomposisi protein atau membentuk toksin. Habital alaminya adalah tanah atau saluran cerna hewan dan manusia, tempet mereka hidup sebagai saprofit. Clostridium tetani dapat dibedakan berdasarkan antigen flagelar spesifik. Semua memiliki antigen O (somatik) yang sama, yang dapat disamarkan dan semua menghasilkan jenis antigen neurotoksin yang sama yaitu tetanospasmin. Seperti apa sihClostridium tetani itu?

Efek dari terkena luka dari benda berkarat adalah iritasi. Hal tersebut dikarenakan pada benda berkarat terdapat banyak kuman, sehingga akibat yang paling buruk yang dapat ditimbulkan adalah gejala tetanus yang disebabkan oleh bakteri  Clostridium tetani yang biasanya mengontaminasi luka, ciri-cirinya kekakuan dan kejang otot. Kuman tetanus biasanya menempel pada benda berkarat, jadi tidak ada salahnya bila anda berhati-hati. Penanggulangan terhadap luka ini harus dilakukan dengan cepat agar tidak timbul infeksi.

Pengobatan pada penderita tetanus :

    ATS (antitetanus serum)
    Fenobarbital
    Diazepam
    Largactil
    Antimikroba
    Isolasi penderita pada tempat tenang

Sekarang kita harus berhati-hati dengan benda berkarat, tapi tidak perlu khawatir pengobatan telah banyak tersedia di dokter, puskesmas akan tetapi menjaga lebih baik daripada mengobati

Sumber

http://doktersehat.com/tetanus-penyakit-mematikan-karena-luka/#ixzz2CjtzNcry

Tidak ada komentar:

Posting Komentar